Inilah saat yang kutunggu-tunggu. Jarak antara wajahku dan wajah Rini tak sampai satu jengkal. Wangi nafasnya yang harum masuk ke rongga hidungku dan merayapi syaraf-syaraf nafsuku. Bola matanya yang ke biru-biruan, ah, sekarang bukan saatnya melihat bola mata itu. Tapi lihatlah bibirnya yang penuh dan merah menantang itu. Oh, akan kulumat habis sesaat lagi.
Wajah kami semakin dekat-semakin dekat. Jantungku berdetak semakin kencang. Tapi oh cuih bau apa ini ? Harum yang tadi menggrayangi hidungku tiba-tiba berubah menjadi bau telur busuk. Kampret ! Dari mana datangnya bau yang mengganggu ini?
Tiba-tiba, " Sebentar ya Gus," Rini berkata sambil bergegas ke belakang dengan berlari kecil. sesaat kemudian terdengar bunyi pintu kamar mandi yang di buka dan ditutup kembali. Dan hadirlah suara yang menghentakkanku. Brot brot . . . .broot . . . .
Hilanglah seketika nafsu yang tadi merangkul jiwaku. Segera kuambil handphone dan menulis pesan ke nomornya agar dibaca setelah dia keluar dari kamar mandi.
"Rini, rupa-rupanya Tuhan telah menyelamatkan kita dari perbuatan bejat di hari raya ini. Aku akan datang lagi setelah orangtuamu kembali dari kampung, sehingga setan-setan tak lagi leluasa menggoda kita."
Segera aku melangkah pulang.
M Dadan Suryana
Wajah kami semakin dekat-semakin dekat. Jantungku berdetak semakin kencang. Tapi oh cuih bau apa ini ? Harum yang tadi menggrayangi hidungku tiba-tiba berubah menjadi bau telur busuk. Kampret ! Dari mana datangnya bau yang mengganggu ini?
Tiba-tiba, " Sebentar ya Gus," Rini berkata sambil bergegas ke belakang dengan berlari kecil. sesaat kemudian terdengar bunyi pintu kamar mandi yang di buka dan ditutup kembali. Dan hadirlah suara yang menghentakkanku. Brot brot . . . .broot . . . .
Hilanglah seketika nafsu yang tadi merangkul jiwaku. Segera kuambil handphone dan menulis pesan ke nomornya agar dibaca setelah dia keluar dari kamar mandi.
"Rini, rupa-rupanya Tuhan telah menyelamatkan kita dari perbuatan bejat di hari raya ini. Aku akan datang lagi setelah orangtuamu kembali dari kampung, sehingga setan-setan tak lagi leluasa menggoda kita."
Segera aku melangkah pulang.
M Dadan Suryana
21 komentar:
heheheh...ada ...Brot brot . . . .broot . . . .nya
baunya ampe kemari tuh. ha haha..
aihh....mencret? :D
Ga banget deh :P
ILFIL aja hwahahaha
kekekekkke
moga sampai ke pelaminan.... :-D
wa ka,ka,ka,kak...lucu sekali cerpennya mas...pendek tapi menarik..di tunggu cerpen barunya
oh y, sekalian salam kenal, aku pendatang baru :)
Assalamulaikum :P
Alhamdulillah, Allah mengingatkan, he2 lucu cerpennya, tapi syarat makna :)
hmmmmmmmm...cerita yang menarik
mohon maap lahir bathin ya
pagi menyapa di kala hujan
salam kenal juga brader
wah harum nian tuh ajdikan setyan musuh yang nyata bagi kita
bau brot2 nya ampe kesini tuhhh
hahahahahaha....... sumpah mas cerpennya lucu bngt... pas ada brot brotnya itu lho....
hehehehe aku mo broooot brot brot juga
Cerpen yg lucu tapi sarat pesan di tunggu cerpen lainnya.
Wekekekekkk..kasian bangat ! kunjungan balik dan salam kenal kembali
hahahahahaha lucu juga ceritanya..aku pikir cerita bokep ternyata ****t.....Menarik banget!!!! bdw pengalaman pribadi ya
setan2 blogger juga lagi gentayangan nie... wkwk... salam kenal,sob..
thanks gan artikelnya.
helo... thanks for visiting my blog! :)
Posting Komentar