Saat kilat memamerkan keperkasaannya,
hujanpun sigap menyusul dengan genitnya.
Tapi kau masih menolak mengenakan jaket yang ku tawarkan
Ah kau .........
rupanya kau masih marah saat kutinggalkan kala menawar cabe.
Sudah ku bilang tak perlu kau tawar,
bayar saja.
Apa kau tak lihat tukang cabe itu manyun kala kau sebut harga itu.
Tapi kau malah berkata : " Ini bukan soal tawar menawar,
ini masalah keuletan dan daya juang."
Ah, kau memang keras kepala.
Tapi inilah yang ku suka darimu.
Biarlah jika besok kau sakit,
akan ku bawakan tamiflu.
Obat flu super yang menurut menteri kesehatan
dimonopoli negara maju.
Biarlah ku tak peduli.
Akan ku beli berapapun harganya, tak akan ku tawar.
Yang penting jika kau sakit besok, kau kan segera sembuh.
Dan kembali keras kepala seperti biasa.
M Dadan Suryana
37 komentar:
wa....gara-gara nawar cabe..
jadi sakiit deh kena ujan..
cik cik cik..semangat bgt ya nawarnya..hehe
Keras kepala wah nggakbisa koment deh masalah itu soalnya saya juga sering keras kepala
Seathuku, tamiflu itu obat buat flu burung deh, kalo cuma flu gara2 kena hujan mah kasih aja Neozep *halah, malah ngiklan* :P
keras kepala dan tawar menawar
hmmmm........
Ini bukan soal tawar menawar,
ini masalah keuletan dan daya juang! kata-katanya, MEGANG!!
dan kalau dapat harga yang diajukan rasanya puasssss banget
siapakah kau itu?
mawar yang keas kepala. Kayak aku khekhekhekhek....
jadi, suka keras kepalanya ya? :)
eniwei..aku sudah followww... hehehe
keras kepala tu mungkin adalah sifat bawakan sejak lahir....
salam sobat
ya kalau satunya orang keras kepala,,la yang orang lain mengalah , lunak jangan dibalas dengan keras kepala juga.
buktinya keras kepalanya ,yang disukai dari dirinya.
Mamtap rangkaian kata-katanya...penuh makna...nice post...
Lam kNal...
Thanks ya dah berkunjung ke blog laksamana...
hmm...nice post bro.
Balik ngadem..
Meskipun keras kepala dan suka 'ngeyel'.... tapi tetap disayang bukan..?
So sweet... ^_^
keras kayak batu
tapi lembek jika diterpa hujan terus
mungkin sich
hehehehe
tuh kan..kalo sudah dilandasi cinta, mau harga berapa juga langsung bayar,,yang penting yayangnya sembuh. tapi kayaknya emang beda situasinya dengan beli cabe ^^
Terimakasih empatinya. Kalau saja masyarakat kecil yang menjadi korban bisa menawar demi menuntut sebuah tanggung jawab atas apa yang menjadi hak mereka?!
hihi, nawar cabe sampe keujanan?
aku sih milih neduh XD
nice post sobat... salam kenal ya...
selamat pagi..mo beli obat asam urat nih.
Hahaha.... koq pakE tamiflu segala sih Kang, emang dia sakit apaan?
siang bro
minum teh tawar enak lho
ini dia nih karakter pembeli yang dicari penjual: gak suka nawar. Hehehehe... nice post :>
harus ada yg mau mengalah. seprtinya sobat..
salam kenal
kerja keras adalah energi kita
Hi, blogwalking. Thank you dah ngunjungi blog-ku yah... btw, suka nulis puisi toh? :-)
To Lolly : Saya memang suka jika kepala dia keras. sebab jika kepalanya lembek saya tentu bingung memperlakukannya.
To Mba fanny : kau di sini adalah...Om saya hehe..(kiddng). Saya tak menuliskan nama sebab takut nanti ada yang protes, karana tak pernah menawar cabe seseenit itu.
To Sari : tank's buat sarannya. Lain kali dia akan saya bawakan saja neozep. Sabab tami flu emang jatahnya dikit (apalagi dah di monopoli negara maju).
pinter juga nawarnya sampai 2 manyun tukang cabenya ,tapi kerasnya dia tetap sayang kan ? hehe...
ke rumahmu yg estetik aku mendamparkan diri lau memutuskan untuk berlama-lama mengunyah puisi-puisi.
Thanks for the visit... and the comment
Selamat pagi... Kunjungan bangun tidur sekalian follow... Makasih utk komentar & kunjungannya... btw koq ga ada buku tamunya sob???
ni isi puisinya tentang apa yah?? binun.. hehe...
update mas pinginlagi nikmati postingan renyah khas blog ini
suka sama yg keras kepala ya mas? :)
Tawar menawar, perjuangan dan keras kepala; ternyata ada benang merahnya ya...
Sepertinya saya udh kome disini koq komennya gak ada ya?
BRAVO! bahkan keras kepala aja bisa jadi puisi :)
Posting Komentar